Sekitar 300.000 nyamuk Aedes aegypti dengan potensi memblokir penyebaran demam berdarah dilepas di Australia sebagai uji coba skala besar salah satu teknik paling menjanjikan untuk membebaskan dunia dari penyakit.
Demam berdarah menginfeksi 100 juta orang tropis dan menewaskan 40.000 orang setiap tahunnya. Saat ini hanya insektisida dan jaring tempat tidur cara paling efektif untuk mengendalikan, kata Scott O'Neill, biolog di University of Queensland dan Monash University di Victoria, Australia.
Tetapi berbagai virus dengue terus tumbuh. Tahun 2009, virus mencapai Buenos Aires untuk pertama kalinya, sementara Perancis melaporkan kasus pertama lokal demam berdarah tahun 2010.
Tahun lalu, O'Neill dan rekannya mengumumkan rencana melepas Aedes aegypti yang terinfeksi bakteri lalat buah disebut Wolbachia. Bakteri membuat nyamuk kurang mampu membawa virus demam berdarah sehingga membatasi penularan demam berdarah jika meluas dalam populasi nyamuk.
Pada prinsipnya Wolbachia dapat menyebar secepat nyamuk jantan yang terinfeksi menghasilkan keturunan dengan Wolbachia menginfeksi wanita. Apalagi semua keturunan wanita yang terinfeksi akan membawa Wolbachia.
Ujian pertama, tim O'Neill melepas 2500 A. aegypti baik pembawa Wolbachia maupun tidak dalam dua kandang lengkap dengan pot tanaman tropis dan pohon. Setelah 30 hari, seluruh populasi dalam satu kandang terinfeksi dan setelah 80 hari semua nyamuk di kandang kedua terinfeksi.
Ujian kedua, tim melepas 300.000 A. aegypti terinfeksi Wolbachia di dua kota di utara Queensland yaitu Yorkeys Knob dan Gordonvale. Setelah 4 bulan, 100 persen nyamuk yang mereka jebak di Yorkeys Knob terinfeksi dan 90 persen di Gordonvale membawa Wolbachia.
"Kami senang, seperti pukulan," kata Scott Ritchie, entomolog dari James Cook University di Cairns, Queensland melapor ke Nature.
Namun, 2 minggu kemudian tingkat infeksi turun 95 persen di Yorkeys Knob dan 81 persen di Gordonvale. Para peneliti berspekulasi awal musim kemarau nyamuk dari luar kota yang tidak terinfeksi masuk ke populasi.
O'Neill juga memantau kota tetangga untuk melihat apakah Wolbachia menyebar melampaui wilayah karena bisa menjadi masalah hukum jika satu negara menggunakan Wolbachia dalam strategi anti-demam berdarah, tetapi negara tetangga tidak.
"Kami tidak mengharapkan Wolbachia mendirikan komunitas-komunitas serikat pengacara nyamuk," kata O'Neill.
Tim ini sekarang siap untuk ujian akhir yaitu melepas di wilayah dengan segudang demam berdarah. Menunggu persetujuan pemerintah, tim akan memulai uji di Thailand, Vietnam, Indonesia atau Brazil dalam waktu satu tahun.
- T. Walker (School of Biological Sciences, The University of Queensland, Brisbane, Queensland 4072, Australia) et.al. The wMel Wolbachia strain blocks dengue and invades caged Aedes aegypti populations. Nature, 476, 450-453, 24 August 2011, DOI:10.1038/nature10355
Scott Ritchie http://www.jcu.edu.au/phtmrs/staff/academic/JCUDEV_015744.html
No comments:
Post a Comment