Friday, August 3, 2012

Jebakan Iklan Obat Nyamuk



Pernahkan Anda memperhatikan sebuah iklan “obat nyamuk” yang disemprotkan kemudian terhirup hidung manusia? Dari iklan tersebut terlihat bahwa obat nyamuk tersebut harus dihindari. Lalu apa yang ada di benak Anda melihat kejadian pada iklan tersebut? Mungkin sama semua pendapatnya bahwa menghirup obat nyamuk adalah berbahaya bagi kesehatan terutama kesehatan pernafasan termasuk paru paru, apalagi kalau terhirup terus menerus berhari hari, berminggu minggu, bertahun tahun (meniru kata kata iklan).

Kemudian akhir akhir ini juga Anda bisa melihat iklan yang lebih dahsyat, ternyata “obat nyamuk” diberi pewangi sehingga seolah olah tidak memberi akibat apa apa bila dihirup terhadap pernafasan manusia. Apakah memang begitu? Apakah pewangi tersebut sudah menjadi penawar racun racun yang mematikan nyamuk sehingga menjadi netral? Dari logika umum saja bila racun tersebut masih bisa membunuh nyamuk atau serangga lainnya, maka racun masih tetap ada pada obat nyamuk tersebut, selemah apapun racun yang bisa mematikan serangga tetap membahayakan bila terhirup.

Rasa rasanya sih kalau racun sih tetap racun meskipun sekarang sudah menjadi wangi. Dan dengan iklan tersebut kemungkinan produsen obat nyamuk sudah menjebak pemakai produknya bahwa menghirup obat nyamuk tidak apa apa. Ini adalah pembelajaran yang tidak “etis” bagi pelanggan produk nya, sudah membeli produknya malahan diajarkan hal hal yang membahayakan kesehatannya.

Mudah mudahan pemangku yang berkepentingan bisa tergugah bahwa dalam menjajakan atau menawarkan suatu produk haruslah diikutkan “etika bisnis” nya, mungkin harus selalu diingat “pembeli adalah raja” janganlah anda memperdaya “raja” bila tidak ingin dijauhi pembeli dalam beriklan, ada tata krama nya, semoga pembuat iklan pun sadar akan “etika bisnis” bila yang di iklankan agak “nyeleneh” membahayakan pembaca nya maka harus dipertimbangkan untuk menghentikan pembuatan iklannya.

Salam “menghirup racun”
http://livebeta.kaskus.co.id/post/000000000000000536413163#post000000000000000536413163

No comments:

Post a Comment