TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Penyebaran penyakit
malaria masih menjadi masalah kesehatan global. Berdasarkan laporan dari
lembaga kesehatan dunia (WHO), menyebutkan sekitar 200-300 juta orang
mengalami penyakit tersebut dalam setiap tahunnya. Diperkirakan dalam
setiap tahunnya 1 juta jiwa meninggal akibat malaria.
"Masih banyak negara di dunia yang masuk dalam wilayah indemisitas
malaria. Termasuk Indonesia sendiri," ungkap Dr. Sadaila Raki-in, salah
seorang peserta workshop Broadening Involment Team Training Workshop in
Malaria Control (BITTWMC) yang berlangsung selama lima hari di Grand
Elty Krakatoa Nirwana Resort kepada Tribun Lampung (Tribun Network), Minggu (24/6/2012).
Berbagai upaya, telah dilakukan oleh negara-negara yang menjadi
daerah indemisitas malaria untuk dapat menekan angka penyebaran penyakit
yang disebabkan oleh nyamuk anopheles. Salah satunya, melalui berbagai
pelatihan penanggulangan bersama dengan melibatkan negara-negara lainnya
yang juga menjadi daerah indemisitas.
Diharapkan melalui pelatihan bersama tersebut, Dr Sadaila berharap
akan didapatkan formulasi penanggulangan yang lebih baik. Sebab berbagai
negara tersebut dapat saling bertukar pikiran tentang cara
penanggulangan penyebaran malaria di negaranya kepada negara lainnya.(ded)
No comments:
Post a Comment