Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika ibu hamil terkena malaria, maka anak yang dilahirkan berpotensi kena anemia dan akibatnya akan meninggal sebelum lahir.
"Ibu hamil menderita malaria, maka bayinya bisa meninggal dalam kandungan. Kalaupun lahir bisa prematur serta kalau sudah besar berpotensi mengalami gangguan tumbuh kembang anak," William Hawley Direktur CDC Unicef.
William mengungkapkan kemungkinan ini dalam acara media briefing tentang Hari Malaria Sedunia 2012, di Hotel Acacia, Jl Kramat Raya Jakarta, Selasa (24/4/2012). Menurutnya, jika ingin menyehatkan anak maka memberantas malaria adalah kuncinya.
"Jadi kalau ingin menyehatkan anak, berantas malaria," ungkap William lagi.
Khusus ibu hamil, mengingat bahayanya malaria bagi ibu hamil, pihaknya mulai melakukan program screening untuk mengetahui apakah ibu hamil ada masalah dengan malaria.
"Program screneeng ibu hamil dilakukan saat kunjungan pertama, baik ada gejala aatau tidak.
Kalau iya harus dilakukan pengobatan. Program yang dikembangkan pertamakali di Indonesia lebih maju dibandingkan rekomendasi WHO," paparnya.
William menjelaskan, di seluruh dunia ada 3000 jenis nyamuk, 450 spesies nyamuk di Indonesia menduduki urutan kedua terbanyak setelah Brazil dengan 465 jenis. "Dari spesies itu, hanya 20-25 yg bisa membawa malaria. Tapi dari spesies itu memang ada suka menyerang kambing, sapi tapi manusia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika ibu hamil terkena malaria, maka anak yang dilahirkan berpotensi kena anemia dan akibatnya akan meninggal sebelum lahir.
"Ibu hamil menderita malaria, maka bayinya bisa meninggal dalam kandungan. Kalaupun lahir bisa prematur serta kalau sudah besar berpotensi mengalami gangguan tumbuh kembang anak," William Hawley Direktur CDC Unicef.
William mengungkapkan kemungkinan ini dalam acara media briefing tentang Hari Malaria Sedunia 2012, di Hotel Acacia, Jl Kramat Raya Jakarta, Selasa (24/4/2012). Menurutnya, jika ingin menyehatkan anak maka memberantas malaria adalah kuncinya.
"Jadi kalau ingin menyehatkan anak, berantas malaria," ungkap William lagi.
Khusus ibu hamil, mengingat bahayanya malaria bagi ibu hamil, pihaknya mulai melakukan program screening untuk mengetahui apakah ibu hamil ada masalah dengan malaria.
"Program screneeng ibu hamil dilakukan saat kunjungan pertama, baik ada gejala aatau tidak.
Kalau iya harus dilakukan pengobatan. Program yang dikembangkan pertamakali di Indonesia lebih maju dibandingkan rekomendasi WHO," paparnya.
William menjelaskan, di seluruh dunia ada 3000 jenis nyamuk, 450 spesies nyamuk di Indonesia menduduki urutan kedua terbanyak setelah Brazil dengan 465 jenis. "Dari spesies itu, hanya 20-25 yg bisa membawa malaria. Tapi dari spesies itu memang ada suka menyerang kambing, sapi tapi manusia.
No comments:
Post a Comment